Rabu, 16 November 2011

Sistem Berorientasi Objek


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perangkat lunak berkembang dinamis, hal ini disebabkan karena kebutuhan pengguna yang berubah dengan cepat. Perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan akan pengolahan informasi itu memaksa memperbaharui sistemnya.Sistem berorientasi objek merupakan suatu perangkat lunak yang bisa menaikkan tingkat keterpakaian kembali ( bisa dipanggil kembali saat dibutuhkan ).Selain itu sistem berorientasi objek menghilangkan kompleksitas transisi antar tahap pada pengembangan perangkat lunak karena sistem ini memiliki notasi yang digunakan pada tahap analisis, pencanangan dan implementasi relatif sama. Tingkat abstraksi yang lebih tinggi juga dimiliki oleh sistem berorientasi objek karea membawa abstraksi kita lebih dekat dengan dunia nyata.

B.     Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan objek berorientasi dan sarana perancangnya ( UML )?

C.    Tujuan penelitian
Karya tulis ini bertujuan untuk menentukan apa yang dimaksud dengan objek berorientasi dan sarana perancangnya ( UML ).

D.    Manfaat Penelitian
Mengetahui sistem objek berorientasi dan sarana perancangnya ( UML ).


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pengertian Sistem Berorientasi objek
Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas dan mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas tersebut. Pemograman berorientasi objek ( OOP ) merupakan paradigma pemprograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas – kelas atau objek – objek. Sebuah sistem yng dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus ( dienkapsulasi ) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebu mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.
B.     Model Berorientasi Objek
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek.
Model Berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
§  Objek
Didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah. Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya. Kadang – kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan suatu grup dari barang yang sama.
§  Kelas
Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat ( atribut ) perilaku umum ( operasi ) relasi umum dengan objek lain dan semantik umum dengan objek lain dan semantik umum. Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam deskripsi masalah.


C.    Karakteristik Sistem Berorientasi Objek
Karakteristik atau sifat – sifat yang dipunyai sebuah sistem berorientasi objek adalah :
1.      Abstraksi
Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek – aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
2.      Enkapsulasi
Pembungkusan atribut data dan layanan ( operasi – operasi ) yang dipunyai objek. Untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
3.      Pewarisan ( Inheritance)
Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
4.      Reusability
Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.
5.      Generalisasi dan Spesialisasi
Menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.
6.      Komunikasi antar objek
Komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan ( message ) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
7.      Polymorphism
Kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.

D.                UML ( Unified Modeling Language )
UML ( Unified Modeling Language ) adalah metode pemodelan ( tools/model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek dan memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembanngan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan software. Karena berorientasi objek maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented, oleh karena itu UML dapat langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemprograman atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object oriented – oriented database.
a.                   Konsep Dasar UML
Untuk dapat memahami UML diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa pemodelan dan tiga elemen utam UML. Tiga elemen utama UML antara lain :
Ø  Building Bloks
Building bloks ini terdapat beberapa bagian :
- Benda / Thing / Objek
Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model yang menjelaskan elemen – elemen lainnya dari sebuah konsep bentuk dari beberapa objek. Bentuk dari beberapa objek antara lain 1) classes merupakan sekelompok dari objek yang mempunyau atribut, operasi dan hubungan semantik. 2) interfaces, antar muka yang menghubungkan dan melayani antarkelas dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dari spesifikasi pengoperasian. 3). Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas – kelas atau elemen – elemen yang bekerja secara bersama – sama. 4). Use cases, pembentuk tinglah laku objek dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah collaboration. 5). Nodes, bentuk fisik dari elemen – elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah sistem.

Ø  Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML yaitu :
1.      Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
2.      Association, hubungan anrat bneda secara srtuktural yang terhubung diantara objek dalam kesatuan objek.
3.      Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang menggantikan objek induk dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk.
4.      Realizations, hubungan semantik antarpengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use cases dan collborations.

Ø  Bagan atau Diagrams
Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram yaitu :
1)      Diagram Use Case, menggambarkan apa saja kegiatan yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Diagram use case berguna dalam tiga hal : a) menjelaskan fasilitas yang ada ( requirements ) b)komunikasi dengan klien c)Membuat test dari kasus – kasus secara umum.

2)      Diagram Class, memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas – kelasnya dan hubungan mereka. Diagram class mempunyai 3 macam relationship ( hubungan ), yaitu

a.       Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain dalam melakukan suatu kegiatan.
b.      Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian.
c.       Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.

3)      Diagram Package dan object, merupakan kumpulan elemen – elemen logika UML bertujuan untuk mengelompokkan diagram class yang lebih kompleks.\
4)      Diagram Squence, merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan yang diatur berdasarkan waktu.
5)      Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan.
6)      Diagram State Chart, merupakan indikator yang menunjukkan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.
7)      Diagram Activity, menunjukkan bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut bergantung satu sama lain dan berfokus pada aktifitas – aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal.
8)      Diagram Component adalah sebuah kode – kode modul yang merupakan fisik sebenarnya dari diagram class.
9)      Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisiksoftware dan hardware.



BAB IV
PEMBAHASAN

Pemograman berorientasi objek ( OOP ) merupakan paradigma pemprograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas – kelas atau objek – objek. Unified Modeling Language ( UML ) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek ( OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung penegmbanagn sistem tersebut. UML merupakan dasar bagi perangkat ( tool ) desain berorientasi objek dari IBM. UML adalah sustu bahasa yang digunakan untuk menentukan, menvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan sistem. Diagram dalam UML merupakan suatu gambaran masalah diantara nya : diagaram use case, diagram class, diagram package & objek, diadram squence, diagram collaboration, diagram state chart, diagram activity, diagram component, dan diagram deployment.


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Sistem berorientasi merupakan suatu paradigma yang  berorientasikan berdasarkan objek. Semua data dibungkus dalam kelas – kelas dan objek – objek. Sistem Berorientasi objek memiliki prinsip mempresentasikan kehidupan nyata yang kompleks menjadi asatu model yang sederhana,adanya  pembungkusan atribut sehingga implementasi dan objek tiak dapat diketahui orang lain cara kerjanya. Sistem ini juga bisa memnafaatkan kemabali objek. Serta melakekan sistem pesan dan bisa lebih hemat dalam baris program. UML ( Unified Modeling Language ) adalah metode pemodelan ( tools/model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek dan memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembanngan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan software. Karena berorientasi objek maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented, oleh karena itu UML dapat langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemprograman atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object oriented – oriented database.













REFERENSI













Tidak ada komentar:

Posting Komentar